People Pleaser Alert: Berusaha Menyenangkan Semua Orang Itu Gak Enak!

Kamu termasuk tipe orang yang selalu berusaha keras untuk menyenangkan semua orang di sekitar, gak sih? Kalau iya, kenalan dulu sini, kita sama-sama seorang "people pleaser." :) 

People Pleaser Alert: Berusaha Menyenangkan Semua Orang Itu Gak Enak!

Meskipun niatmu baik, menjadi seorang people pleaser dapat memiliki dampak yang merugikan pada kesejahteraan dan kesehatan mental kamu, loh. Masih gak percaya?  Okedeh ,di artikel ini, Bang Eds bakal jelasin kenapa menjadi seorang people pleaser itu gak selalu baik.

Apa Itu People Pleaser?

Hmm, seorang people pleaser adalah orang yang selalu berusaha keras untuk membuat orang lain senang atau puas, enggak peduli jika itu berarti mengorbankan keinginan dan kebutuhan pribadi mereka sendiri. Mereka sering merasa terbebani oleh perasaan bersalah atau kebutuhan untuk selalu mendapat persetujuan dari orang lain.

Mengapa Banyak Orang Menjadi People Pleaser?

Rasa Rendah Diri: Orang yang memiliki rasa rendah diri mungkin berusaha keras untuk mendapatkan persetujuan orang lain sebagai cara untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.

Takut Ditinggalkan atau Ditolak: Takut akan penolakan atau kehilangan hubungan mendorong banyak orang untuk menjadi people pleaser. Mereka merasa bahwa dengan selalu menyenangkan orang lain, mereka dapat mencegah konflik atau penolakan.

Kultur Dan Lingkungan: Tekanan dari lingkungan sosial atau budaya yang mengharapkan seseorang untuk menjadi "baik" atau "ramah" kepada semua orang dapat mendorong seseorang untuk menjadi people pleaser.

Dampak Buruk Menjadi People Pleaser

Kepuasan Diri yang Rendah: Menyenangkan orang lain terus-menerus sering kali membuat seseorang merasa kurang percaya diri dan tidak berharga karena mereka mengorbankan diri mereka sendiri.

Stres dan Kecemasan: Berusaha keras untuk menyenangkan semua orang dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Kamu mungkin selalu merasa khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan. Gak enak, kan?

Kehilangan Identitas Pribadi: Seiring waktu, menjadi people pleaser dapat menyebabkan kehilangan identitas pribadi. Kamu mungkin enggak tahu apa keinginanmu atau siapa kamu sebenarnya karena selalu fokus pada keinginan orang lain.

Hubungan yang Gak Sehat: Menjadi people pleaser dapat mengarah pada hubungan yang gak sehat, di mana kamu selalu coba memberi dan tidak pernah menerima. Duh, ini sakit sihhhhhh. :((

Gimana Cara Berhenti Jadi People Pleaser?

Menghentikan kebiasaan menjadi people pleaser gak mudah sih, tetapi ada beberapa langkah yang bisa kamu pertimbangkan untuk mengatasi perilaku ini:

Kenali Pola Perilaku: Langkah pertama adalah mengenali pola perilaku Anda. Cobalah untuk menyadari kapan Anda menempatkan keinginan orang lain di atas kebutuhan Anda sendiri.

Perkuat Kepuasan Diri: Meningkatkan kepercayaan diri bisa banget membantu kamu merasa lebih baik tentang diri sendiri dan gak bergantung pada persetujuan orang lain.

Belajar Mengatakan "Tidak": Belajar mengatakan "tidak" dengan tegas adalah keterampilan penting. Ingat, cuy. Kamu gak bisa menyenangkan semua orang, dan itu tidak masalah.

Ingat..Menghormati Diri Sendiri adalah Kunci..

Remember, kalau kamu itu individu yang berharga dengan kebutuhan, keinginan, dan pendapatmu sendiri. Menyenangkan orang lain juga baik, tapi bakal jadi enggak baik kalau mengorbankan dirimu sendiri, kan?

Jadi, yuk kita sama-sama quit jadi orang gak enakan.

Bang Eds juga lagi usaha, nih. Good luck!

Pic: Lifestyle.bisnis

Berbagi :